Tulisan ini bermaksud untuk memberi pengetahuan tentang acuan merumuskan latar belakang. Akan tetapi, proses merumuskan latar belakang yang disampaikan di bawah ini akan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dosen pembimbing. Paparan yang disampaikan di tulisan ini hanya bersifat sebagai panduan pokok bagi mahasiswa agar mendapat gambaran tentang apa yang harus disampaikan dalam latar belakang. Harapannya, mahasiswa yang akan mengusulkan skripsi/ tugas akhir dapat menulis dengan lebih sistematis dan pada akhirnya meringankan dosen pembimbing skripsi dalam mengevaluasi bab I proposal skripsi.
Merumuskan Latar belakang
Latar belakang menjadi bagian pertama yang sangat penting dalam skripsi. Terdapat sejumlah kesalahan dalam menulis latar belakang sehingga esensi yang seharusnya ada dalam LB menjadi terabaikan. Bahkan lebih buruk dari itu, mahasiswa bimbingan skripsi terlarut dalam topiknya sehingga tulisannya menjadi kurang fokus.
Di bawah ini adalah hal-hal yang harus ditulis dalam latar belakang penelitian:
- Merupakan paragraf yang digunakan mengantarkan pembaca tentang awal mula masalah tersebut timbul atau muncul.
- Gejala atau Fakta. Menunjukkan adanya masalah. Gejala atau fakta harus didukung dengan data yang akurat, kuat dan jelas sumbernya sehingga dapat dipercaya bahwa gejala atau fakta tersebut benar keberadaannya. Data yang terpercaya bisa diperoleh dari sejumlah sumber seperti buku, jurnal, artikel, berita daring yang dimuat di sumber yang kredibel, berita cetak di koran yang kredibel, dan lainnya. Sejatinya tidak memuat berita yang dimuat di blog individual tanpa mencantumkan sumber.
- Penjelasan mengenai dampak negatif jika penelitian tidak dilakukan dan dampak positif yang timbul jika penelitian tersebut dilakukan.
- Penjelasan bahwa masalah yang diteliti masih relevan, mengandung kekinian, aktual dengan situasi dan kebutuhan.
- Teori untuk mendasari penyusunan alur logika pemecahan masalah yang akan ditawarkan, memperkuat argumentasi dan meningkatkan obyektivitas.
- Penjelasan tentang pengembangan atau posisi penelitian yang akan dilakukan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
- Gambaran hasil dan kemanfaatan penelitian secara aplikatif dan teoritis bagi pengembangan ilmu pengetahuan untuk mempertegas kembali, pentingnya penelitian dilakukan.
- Paragraf penutup
Merumuskan Masalah
Bagian ini menjelaskan bahwa dalam rumusan masalah terdapat tiga komponen penting, yakni rumusan masalah, rumusan masalah penelitian, dan pertanyaan penelitian.
Kesalahan utama mahasiswa bimbingan skripsi terletak pada peneliti tidak melakukan perumusan masalah tetapi langsung merumuskan pertanyaan penelitian. Contoh kesalahan yang umum ditemukan ialah:
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: apakah intensitas perkialan berpengaruh positif terhadap kesadaran merek?
Rumusan masalah penting untuk menjawab mengapa penelitian tersebut menarik untuk diteliti. Hal ini akan menyelamatkan mahasiswa bimbingan skripsi dari pertanyaan mendasar “mengapa anda merasa tertarik melakukan penelitian ini? Mengapa anda memutuskan memilih topik tersebut? dan pertanyaan apa sih yang membuat penelitian ini menarik?”
Sehingga sejatinya rumusan masalah memuat:
- Rumusan masalah
- Rumusan masalah penelitian
- Pertanyaan penelitian
sumber:
Prof. Suliyanto, MM. 2018. Metode Penelitian Bisnis untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Yogyakarta: Penerbit Andi